Pengalaman Apply Beasiswa Unggulan DIKTI

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Assalamu'alaykum Wr Wb..

Hai hai hai teman -teman, apa kabar? InsyaAllah baik semua ya.. Aamiin..
Cerita apa lagi nih kali ini?

kali ini saya mau ngeshare pengalaman saya apply beasiswa unggulan DIKTI (BU). Ini adalah pengalaman pertama saya apply beasiswa . hehehe. Maklum saya dulu waktu S1 adalah tipe mahasiswa yang ogah-ogahan (jangan ditiru ya temen-temen).

Kalau tentang apa itu beasiswa unggulan, temen2 bisa langsung buka web nya ya di (http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/). Udah lengkap banget, mulai dari apa itu BU, apa aja syaratnya, dan kapan tanggal pentingnya.

Saya apply ini sebenarnya hanya coba-coba, kali aja iseng-iseng berhadiah, karena saya tahu diri, ya lah orang saya ga punya prestasi sama sekali, cuma berbekal nekat. Tapi jangan patah arang dulu temen, karena siapa tau rezeki. Nah waktu seleksi wawancara ada kenalan yang bilang, kalo ada nih temennya yang punya segudang prestasi, tapi ternyata ga lolos administrasi. Dan juga ada juga nih yang punya skor IELTS tinggi, tapi juga ga lolos administrasi. Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah mungkin essay juga dibaca dan dinilai. Saya memang belum berhasil mendapatkan beasiswa unggulan karena gagal di tahap wawancara, tapi untuk tahap administrasi saya berhasil lolos, untuk itu di tulisan saya kali ini saya akan membagian bagaimana essay yang saya ajukan untuk BU. Mungkin ini bisa sedikit membantu teman2 yang sedang membuat essay untuk apply beasiswa.
Berikut adalah isi essay saya.

  Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia
Saya mahasiswa pascasarjana berusia 23 tahun yang sedang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung. Saat ini saya aktif dalam Keluarga Mahasiswa Islam Pascasarjana (KAMIL) yang merupakan organisasi pascasarjana satu-satunya di kampus saya dan  Indonesian Youth Opportunities in International Networking (IYOIN LC-Bandung).
Saya berasal dari daerah yang teletak di ujung timur pulau Jawa, nama daerahnya adalah kabupaten Banyuwangi. Saat ini saya sedang menempuh semester 3 dengan program studi yang saya ambil adalah Magister Pengajaran Fisika. Saya mengambil program studi ini karena relevan dengan program studi yang saya ambil ketika jenjang Sarjana yaitu  Pendidikan Fisika. Saya mengambil jurusan ini bukan hanya karena asal-asalan ketika memilih jurusan, namun karena berbagai pertimbangan yang saya dapat dari orang-orang terdekat saya. Jurusan kependidikan memang tidak terlalu populer seperti jurusan kedokteran ataupun teknik, namun saya percaya bahwa jurusan ini adalah tonggak utama lahirnya generasi unggul yang nantinya dapat membanggakan bangsa Indonesia.
Kita harus selalu ingat dengan tujuan nasional negara kita yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pada alinea keempat yang salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Cara yang dapat ditempuh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah lewat pendidikan. Melalui pendidikan, suatu bangsa dapat mencetak bibit-bibit unggul dan melalui pendidikan pula, kita dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain pada berbagai bidang aspek kehidupan misalkan sains, teknologi, maupun ekonomi.  
Indonesia sebenarnya sangat mampu untuk mencetak bibit-bibit unggul generasi muda karena Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) berupa populasi usia produktif yang jumlahnya sangat besar Potensi inilah yang perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar kualitas generasinya menjadi generasi yang berkarakter, cerdas , dan kompetitif. Langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kuliatas generasi penerus ini adalah melalui pendidikan yang bermutu. Dewasa ini, pemerintah secara intensif melalukan perbaikan dalam bidang pendidikan yaitu dengan membuat berbagai kebijakan dan program yang membantu seluruh masyarakat mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Apa yang telah saya jabarkan di atas merupakan salah satu alasan mengapa saya memilih jurusan kependidikan. Dengan saya masuk ke jurusan kependidikan saya dapat membantu bangsa ini mencetak generasi unggul di masa yang akan datang. Menjadi tenaga pendidik yang baik dan berkualitas akan membentuk generasi yang membanggakan bangsa.
Faktor lain yang memotivasi saya untuk mengambil jurusan magister pengajaran fisika karena sampai saat ini mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang masih menjadi momok menakutkan bagi siswa bukan hanya di jenjang SMA tapi juga di jenjang SMP. Dalam mata pelajaran fisika, siswa dituntut untuk memahami konsep dengan cara merepresentasikan suatu fenomena kehidupan sehari-hari dalam bentuk persamaan (rumus).
Beberapa mantan murid ibu saya yang sekarang ada di jenjang SMP pernah bercerita bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sangat sulit bagi mereka, banyak rumus yang harus mereka hafal dan juga diharuskan memiliki kemampuan matematis yang baik dan logika berpikir yang runtut. Ketika saya praktik mengajar pada jenjang S1 di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di kabupaten Malang, banyak murid saya yang mengeluh bahwa mereka kurang mengerti fisika, karena terlalu banyak penurunan rumusnya. Mereka tidak tahu rumus mana yang harus digunakan ketika terdapat suatu persoalan yang disajikan.  Selain itu juga ketika saya mengambil data awal untuk proyek akhir saya dengan mewawancarai beberapa guru di enam SMA di kota Bandung  didapatkan bahwa, terdapat beberapa materi fisika yang dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan tersebut dikarenakan berbagai hal, seperti karena materi terlalu abstrak sehingga siswa sulit untuk membayangkannya, keterbatasan media pembelajaran, serta konsep dasar yang masih belum dikuasai oleh siswa.
Oleh karena itu faktor-faktor tersebut saya sangat termotivasi untuk mengambil jurusan pendidikan fisika dan melanjutkan ke magister pengajaran fisika. Sebagai seseorang yang nantinya akan menjadi tenaga pendidik yang akan mengabdi untuk mencerdaskan generasi-generasi penerus nanti, baik itu di sekolah ataupun di perguruan tinggi, saya memiliki tugas untuk memberikan solusi dalam pembelajaran fisika secara nyata. Saya akan membuat inovasi-inovasi baru pada media pembelajaran fisika sehingga tidak ada lagi alasan seorang guru tidak menampilkan simulasi atau demonstrasi tentang fenomena tertentu pada materi yang akan diajarkan.
Saya juga akan mengubah pemikiran siswa sekarang yang berpikir bahwa berlajar fisika itu sulit dan terlalu banyak rumus, sebenarnya belajar fisika itu menyenangkan karena semua peristiwa yang kita lihat di kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan dengan fisika dan sebenarnya rumusnya tidak banyak, meraka hanya perlu mengerti hubungan rumus satu dengan yang lainnya sehingga mereka tidak perlu menghafal begitu banyak rumus. Selain itu saya akan mentransfer ilmu yang saya dapat kepada rekan kerja saya tentang media pembelajaran apa saja yang dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi dan bagaimana cara membuatnya, sehingga kelas yang diajar tadi tidak akan pernah sehingga menciptakan kelas yang efektif, efisien, dan menyenangkan. Dan yang terakhir saya akan melakukan penelitian secara mandiri di bidang kependidikan sehingga saya dapat memberikan konstribusi positif bagi pendidikan di Indonesia.
Harapan di masa yang akan datang, dengan bertambah baiknya kualitas pembelajaran di Indonesia serta semakin baiknya sistem pendidikan di Indonesia, diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju, dan disegani oleh bangsa lain, serta Indonesia bisa menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, sehingga pendidikan di negara kita dapat digunakan sebagai referensi pendidikan oleh negara-negara lain.
Sebagai mahasiswa pascasarjana, saya memang belum pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional maupun nasional. Namun saya akan terus berusaha sehingga nantinya saya bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan nasional melalui perserta didik yang akan saya bina. InsyaAllah. Meskipun saya belum memiliki prestasi di tingkat internasional maupun nasional, saya akan selalu menjaga nama baik bangsa Indonesia dan membuat bangga bangsa Indonesia dengan tidak terlibat dalam kasus kriminal, penyalahgunaan narkoba, menjadi teladan bagi orang lain serta saya berusaha sebaik mungkin untuk menjadi warga negara yang baik. Selain itu, sebagai mahasiswa dan melalui organisasi yang saya ikuti, saya bisa membantu masyarakat dengan beberapa kegiatan yang diadakan oleh organisasi saya, misalkan seperti peduli Bandung yang didalamnya berisi kegiatan sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga serta memberikan inspirasi kepada adik-adik yang ada di desa tersebut.

Essay di atas adalah essay yang saya gunakan untuk apply BU, dan alhamdulillah lolos tahap administrasi. 
Untuk tahap wawancara saya tidak bisa memberi tips nya. Namun, saya akan sedikit cerita tentang  tahap wawancaranya. 
Setiap interviewer memiliki gaya mewawancara yang bermacam-macam, ada yang memang seperti wawancara yang banyak diceritakan oleh orang2 diblog mereka, ada pula yang santai, hanya disuruh menceritakan tentang keluarga mereka. Salah satu saran adalah, siapkan kemampuan speaking kalian, karena ada beberapa interviewer yang meminta untuk menjawab dalam bahasa inggris. 
Sekian cerita saya, semoga bisa memberi sedikit informasi bagi teman-teman. 

By: Nila Mutia Dewi

Comments

  1. permisi kak mau tanya, kira-kira kemarin ga lolos di tahap interview karena apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah saya kurang tau juga mbak, soalnya tidak tanya ke panitia.
      Mungkin karena memang poin dari prestasi tidak ada.

      Delete
  2. Bandung memang keras mbak, banyak yang gagal meskipun tbh tiernya lebih tinggi daripada region lain.

    ReplyDelete
  3. terimakasih infornya kak. mau tanya kak, untuk esai sendiri itu boleh pakai kata ganti saya, mereka begitu ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAINS DAN TEKNOLOGI

berpikir deduktif dan induktif

contoh soal tegangan thevenin yang dihitung dengan metode loop